Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama kurang lebih kurang lebih 4 bulan. Selama itu pula kegiatan masyarakat umumnya tidak lagi berjalan seperti biasanya. Berbagai aktivitas sosial dilarang. Kantor-kantor dan pusat perbelanjaan ditutup. Kegiatan sekolah anak-anak dialihkan ke rumah. Banyak pegawai yang juga bekerja dari rumah. Bahkan tidak sedikit yang kehilangan pekerjaannya.
Mengamati perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bisa dilihat dari informasi statistik kasus COVID-19 yang tersedia di halaman Google.
Meski belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus COVID-19, saat ini pemerintah mulai menyerukan skenario new normal, dimana masyarakat diperbolehkan untuk beraktivitas kembali seperti biasa namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Di satu sisi, skenario new normal ini perlu didukung terutama agar roda ekonomi masyarakat bisa bergerak kembali. Namun di sisi lain, jika implementasi skenario new normal ini tidak direncanakan dengan baik, bukan tidak mungkin kasus COVID-19 akan semakin meningkat bahkan bertambah parah.
Oleh karena itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat luas bagaimana sebaiknya mempersiapkan diri dan keluarganya untuk tetap sehat di tengah pandemi COVID-19.
Berikut ini panduan new normal yang dikutip dari eBook Serba COVID Cegah COVID-19 Sehat Untuk Semua yang dikeluarkan oleh Badan POM berisi informasi tentang COVID-19 dan tips-tips pencegahannya.
Definisi COVID-19 dan Gejalanya
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus Corona baru atau disebut juga dengan novel coronavirus (nCov).
Virus Corona baru ini mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan sampai sedang dan akan pulih dengan sendirinya tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum diantaranya demam, batuk kering dan kelelahan. Gejala yang sedikit tidak umum mulai dari merasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan dan kaki.
Gejala serius yang mungkin muncul yaitu kesulitan bernafas atau sesak nafas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada, dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.
Rata-rata gejala akan muncul 5-6 hari setelah terinfeksi virus pertama kali, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.
Orang dengan gejala ringan dapat melakukan perawatan mandiri di rumah. Namun segeralah menghubungi dokter atau meminta bantuan tenaga medis jika mengalami gejala serius.
Cara Penularan COVID-19
COVID-19 dapat ditularkan kepada orang lain melalui droplet (percikan atau tetesan kecil) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin atau menghembuskan nafas.
Droplet ini terlalu berat untuk bertahan di udara. Droplet akan jatuh dan menempel di anggota tubuh, lantai atau permukaan lainnya. Penularan terjadi jika ada kontak erat seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan atau cipika-cipiki dengan orang yang terinfeksi COVID-19.
Virus Corona dapat bertahan pada permukaan benda mati selama berjam-jam bahkan sampai berhari-hari. Sehingga penularan juga akan terjadi jika menyentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi.
Jenis dan Lokasi COVID Test Terdekat
Jika seseorang ingin melakukan pemeriksaan COVID test terdekat dengan lokasi tempat tinggalnya, dapat berkunjung ke rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah sebagai rujukan COVID-19. Pemeriksaan ini berupa rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) test.
Rapid test merupakan pemeriksaan dengan menguji sampel darah. Sedangkan PCR test adalah jenis pemeriksaan yang menggunakan sampel usapan lendir dari hidung atau tenggorokan.
Beberapa rumah sakit rujukan pemerintah untuk rapid test dan PCR test di Jakarta antara lain RS Pelni DKI Jakarta, RS Pertamina Jaya Jakarta dan RS Pertamina Pusat Jakarta.
Rapid test dan PCR test juga dapat dilakukan melalui aplikasi Holodoc. Halodoc merupakan aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi langsung dengan dokter kapan saja dan di mana saja, membeli obat dan membuat janji temu dengan dokter di rumah sakit, dan juga melakukan cek laboratorium dari rumah, termasuk pemeriksaan untuk rapid test dan PCR test.
Cara melakukan rapid test dan PCR melalui aplikasi Halodoc sangatlah mudah dan praktis. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Unduh aplikasi Halodoc dari Google Play atau App Store.
- Registrasi.
- Pilih menu Tes Covid-19.
- Pilih lokasi rumah sakit lalu buat janji temu.
Cara Pencegahan Penyebaran COVID-19
Lakukan beberapa hal berikut ini untuk melindungi diri dan orang lain dari penyebaran COVID-19
- Bersihkan tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik atau dengan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (hand sanitizer).
- Menutup mulut dan hidung menggunakan masker.
- Hindari berada dalam kerumunan.
- Hindari berkumpul di tempat-tempat umum.
- Menjaga jarak aman dengan orang yang bersin atau batuk.
- Memasak dan memanaskan makanan secara menyeluruh.
- Hindari menyentuh binatang secara langsung.
- Hindari memegang dan berbagi barang dengan orang lain.
- Hindari bersentuhan dengan orang lain.
- Hindari melakukan perjalanan.
- Segera berkonsultasi dengan dokter/tenaga medis jika timbul gejala sakit.
Virus Corona merupakan jenis virus yang tidak mampu bertahan hidup lama jika berada di luar inang (makhluk hidup). Virus ini juga tidak mampu bertahan pada suhu di atas 56 ºC selama 30 menit.
Implementasi New Normal Yang Efektif
Agar implementasi new normal dapat berlangsung efektif diperlukan sosialisasi dan penyebaran informasi seluas-luasnya kepada masyarakat agar tujuan tetap sehat di tengah pandemi COVID-19 bisa tercapai.
Berikut ini beberapa tips yang sebaiknya diketahui oleh masyarakat luas dalam membantu mencegah penyebaran COVID-19
1. Tips Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Cuci tangan merupakan salah satu bentuk pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik paling efektif untuk membunuh virus dan bakteri.
2. Wajib Menggunakan Masker
Ikuti anjuran WHO untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ada tiga jenis masker yang bisa digunakan, yaitu masker kain, masker bedah dan masker N95.
Orang sehat yang beraktivitas di luar rumah cukup menggunakan masker kain yang dapat dicuci ulang dan digunakan kembali.
Perhatikan cara penggunaan dan mencuci masker kain yang benar pada gambar di bawah ini.
Sementara itu, penggunaan jenis masker bedah disarankan untuk tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan dan orang sakit yang mengalami gejala flu, batuk, hidung berair dan radang tenggorokan.
Jenis masker N95 memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga mampu menyaring 95% partikel besar maupun kecil di udara. Masker jenis ini disarankan bagi tenaga medis dan orang yang kontak langsung dengan pasien terinfeksi COVID-19.
Ingat, jangan gunakan masker jika sudah berubah bentuk, kotor maupun basah. Namun jangan membuang masker bekas pakai sembarangan. Perhatikan tips membuang masker berikut ini.
3. Tips Pencegahan di Kendaraan Umum
Apabila terpaksa harus melakukan perjalanan menggunakan kendaraan umum, perhatikan tips berikut ini.
- Gunakan masker dan hand sanitizer berbasis alkohol.
- Hindari menyentuh pintu atau pegangan dengan telapak tangan tanpa sarung tangan.
- Jaga jarak antar penumpang 1 meter.
- Gunakan waktu perjalanan untuk istirahat dan berdoa.
- Makan makanan yang aman dan bergizi serta minum air putih.
- Jangan berbagi makanan dan minuman dari wadah yang sama.
4. Tips Pencegahan di Tempat Kerja
Suasana di tempat kerja setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berkala Besar akibat Pandemi COVID-19 tentu akan sangat berbeda dari biasanya. Berikut ini tips-tipsnya.
- Hindari pertemuan sosial dan jaga jarak fisik minimal 1 meter.
- Pastkan tempat kerja memiliki ventilasi yang baik.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
- Gunakan hand sanitizer bila diperlukan.
- Jaga kebersihan tempat kerja dan lakukan disinfeksi secara berkala.
- Bila sakit bekerjalah dari rumah.
- Gunakan masker.
- Meludah, batuk atau bersin memakai tisu dengan menutup seluruh hidung dan mulut.
- Bungkus tisu bekas pakai ke dalam kantung plastik sebelum dibuang ke tempat sampah tertutup.
5. Tips Pencegahan Setelah Bepergian
Ketika pulang ke rumah dari bepergian jangan lupa untuk selalu membersihkan diri sebelum bercengkerama dengan keluarga.
- Buka sepatu/sandal sebelum masuk ke rumah.
- Semprot disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang digunakan seperti pakaian, ponsel, pulpen, laptop, dll.
- Buang semua yang dipegang dan tidak dibutuhkan lagi seperti kuitansi, kertas, dll.
- Jangan menyentuh apapun di dalam rumah sebelum cuci tangan dengan benar terlebih dahulu.
- Lepaskan pakaian yang dipakai dan masukkan ke dalam mesin cuci yang tertutup.
- Langsung mandi sebelum bersantai dan/berkumpul bersama keluarga.
6. Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh.
Menjaga daya tahan tubuh atau imunitas merupakan salah satu cara yang penting dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
- Konsumsi pangan aman dan bergizi.
- Minum air putih 8 gelas sehari.
- Olah raga rutin 30 menit per hari.
- Tidur cukup 7-9 jam per hari.
- Konsumsi suplemen bila diperlukan.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Sebelum membeli dan mengkonsumsi produk obat dan makanan, biasakan untuk melakukan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar dan Kadaluwarsa) terlebih dahulu.
Berikut ini info yang perlu diketahui mengenai izin edar yang dikeluarkan oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) RI.
Masih ada banyak informasi tips pencegahan COVID-19 yang bisa diketahui dari ebook setebal 44 halaman ini. Mau dapatkan ebook lengkapnya secara gratis?
Hubungi Ratna di no whatsapp 0857.8137.0359 ya 🙂