Hal yang disesali saat ini, adalah tema tantangan menulis Blogger Perempuan Network di hari ke-23. Tema yang bikin saya jadi merenung pagi-pagi. Mikir lamaaa banget. Bengong di depan layar komputer sampai beberapa menit. Belum ketemu juga apa yang akan saya tulis.

Lalu saya putar daftar lagu di akun Youtube saya, daftar lagu Roy Kim yang enak didengar. Biar muncul ide tulisan tentang tema hari ini.

Eh tapiii …. sudah beberapa lagu saya dengarkan tapi belum juga ada ide mau menulis apa.  Malah keasyikan dengerin suara babang Roy yang merdu merayu bagai buluh perindu hihihi…

Sepertinya saya tidak punya hal yang disesali saat ini.

Hingga saya seusia ini rasanya tidak ada hal yang harus saya sesali. Justru saya bersyukur dengan kehidupan saya sekarang ini. Ayah dan ibu saya masih ada lengkap hidup sehat walaupun tinggal beda kota dengan saya. Begitu juga saya sendiri, anak-anak dan pak suami semua sehat tidak kurang suatu apapun. Alhamdulillah.

Saya percaya, bahwa apa yang saya jalani sekarang merupakan akibat dari keputusan yang saya ambil di masa lalu. Apa adanya saya sekarang dibentuk dari apa adanya saya di masa lalu. Memang sudah begitu jalannya. Jadi ya syukuri aja apa yang ada. Tidak ada hal yang perlu disesali.

Penyesalan. Selalu datangnya terlambat. Di akhir kejadian.

Ya iyalah… kalo di awal itu namanya pendaftaran hehe 😀

Tapi saat ini rasanya saya tidak memiliki penyesalan apapun.

Kalaupun di masa lalu saya pernah mengalami kejadian yang menyakitkan. Atau begitu sedihnya sehingga saya merasa jatuh terpuruk sampai ke dasar. Itu semua pasti ada hikmahnya. Pasti ada sebabnya, mengapa Allah ingin saya merasakan semua kepahitan tersebut. Saya tidak menyesal sedikit pun.

Menurut saya, penyesalan itu seperti tidak ikhlas dalam menerima takdir Allah SWT. Lalu berandai-andai tentang sesuatu hal yang sudah terjadi. Seandainya saya dulu “begitu”, mungkin sekarang saya jadi “begini”. Kalau seandainya dulu saya memutuskan “itu”, mungkin “ini” yang akan saya alami sekarang. Dan seterusnya.

Tidak akan ada gunanya kan. Buat apa?

Tidak ada hal yang bisa kita lakukan dengan masa lalu. Semuanya sudah terjadi tanpa kita bisa mengubah apapun. Masa lalu ada untuk kita berkaca dan merenung. Kemudian mengevaluasi diri agar kita bisa melakukan hal yang terbaik untuk saat ini. Berbuat yang terbaik agar tidak ada  penyesalan yang muncul di masa yang akan datang.

hal yang disesali saat ini

Mungkin, satu-satunya dari masa lalu yang bisa saya sesali adalah kesalahan-kesalahan yang sudah saya lakukan dan saya berdosa karenanya. Sehingga saya mempercayai ketika saat ini saya mengalami kejadian buruk, itu mungkin akibat dari dosa-dosa masa lalu yang pernah saya perbuat.

Manusiawi lah ya. Namanya juga manusia, tempatnya salah dan dosa. Tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Maka dari itu, bagi saya tidak ada hal yang disesali saat ini. Yang bisa saya lakukan adalah terus memperbaiki diri, agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Doakan saya ya 🙂

Catatan: Tulisan ini adalah artikel hari ke-23 dari 30 hari tantangan menulis blog dari Blogger Perempuan Network. #bloggerperempuan #Day23 #BPN30DayChallenge2018

 

4 Comments

  1. bener banget mbak, segala hal yang terjadi enak nggak enak itu sudah jadi perkara terbaik untuk kita. jadi alih-alih menyesal ya dihadapi saja dengan gagah berani.
    kalau bicara salah dan dosa, semua juga punya. tapi masih mending lah sadarnya sekarang. jadi bisa langsung tobat dan memperbaiki kesalahan. kalau sudah meninggal, bisa gawat. habis sudah kesempatan untuk berubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.