Semalam saya dapat kesempatan nonton konser orkestra. Gratis pulak 😀 Acaranya Gala Concert Indonesia Orchestra Ensemble Festival 2018 dapat free tiket dari komunitas Blogger Perempuan Network.
Sejak saya bergabung dengan komunitas Blogger Perempuan Network tahun lalu, baru kali ini saya mengikuti event undangan BP Network. Pas kebeneran waktunya bisa, tempatnya ga terlalu jauh dari rumah pula.
Kesempatan dapat free tiket dari BP Network ini saya manfaatkan pas Zhafif lagi suka-sukanya main piano virtual. Kali aja jadi inspirasi buat dia. Yaudah sekalian aja saya ajak nonton. Mumpung gratis hehe…
Padahal mah ga ada sedikitpun darah seni mengalir di keluarga kami. Ya kalo nyanyi-nyanyi karaoke sih hobinya pakde budenya anak-anak 😀
Awalnya Zhafif ga mau ikut. Malas gitu alasannya. Tapi setelah sedikit saya paksa dan dipengaruhi oleh Hanum, akhirnya mau juga. Sayang pak suami batal ikut karena harus masuk kerja. Jadinya saya bertiga aja sama anak-anak yang pergi nonton konser orkestra.
Berangkat dari rumah jam 4 sore, sampai stasiun pas banget keretanya jalan. Terpaksa nunggu kereta berikutnya.
Untungnya ga terlalu lama menunggu. Lima menit kemudian kereta commuter jurusan Jakarta kota pun datang. Kami pun segera naik.
Konser bertempat di Graha Bhakti Budaya TIM Jakarta. Jadi kami turun di Stasiun Cikini. Sebelum ke tempat konser, mampir dulu di restoran fast food sebrang stasiun untuk memenuhi syarat yang diajukan Zhafif biar ikut nonton konser orkestra.
Selesai makan, langsung naik Go-Car ke tempat konser. Pas banget waktu magrib. Setelah selesai registrasi dan dapat no kursi, sholat magrib dulu.
Menurut jadwal yang saya terima, acara konser dimulai jam 18.30. Ternyata sampai pukul 19.00 pintu baru dibuka. Cuma nunggu 30 menit lumayan bikin Hanum manyun.
Alhamdulillah ternyata no kursi terletak pas ditengah menghadap panggung, baris ketiga dari depan. Jadi cukup jelas melihat ke arah panggung.
Tiket Gala Concert IOEF 2018Konser dibuka dengan penampilan Jakarta Youth Choir yang baru saja memenangkan medali emas di sebuah acara festival musik di China. Mereka membawakan 3 lagu daerah Hela Rotane, Jali-jali dan Yamko Rambe Yamko.
Setelah itu baru tirai dibuka menandakan dimulainya pagelaran Gala Concert IOEF 2018 bersama Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) dengan Konduktor Nathania Karina berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama Indonesia dan internasional.
Kolaborasi pertama dengan Jakarta Youth Choir membawakan lagu Indonesia Raya disambung lagu Simfoni Yang Indah dan Sabda Alam.
Kemudian ada penampilan kolaborasi pemain klarinet Nino Ario Wijaya dan Carmen Caballero pemain flute dari Spanyol, membawakan lagu Sunset Over Pecatu.
Selanjutnya ada penampilan Runner up The Voice Indonesia Leona Untari, menyanyikan Lagu keroncong Di Bawah Sinar Rembulan.
Lalu tampil Duta Lagu Indonesia dari Kementrian Pariwisata Shannah Sharon yang juga Duta Anak Perempuan Indonesia, yang baru berusia 12 tahun, membawakan lagu Indonesia Pusaka.
Penampilan Shannah juga diiringi alat musik sejenis bagpipe Irlandia yang dibawakan oleh Revalino. Disusul dengan lagu daerah asal Norwegia. Ini kalo ga salah dengar ya.
Selanjutnya ditampilkan themesong IOEF yang terdiri dari lagu-lagu daerah, ditambah dengan lagu baru tambahan di festival tahun ini, Bubuy Bulan dari Jawa Barat. Ini merupakan penampilan spesial kolaborasi bersama Hongkong Wind Ensemble and Jazz in Man Orchestra Hongkong. Penampilan themesong IOEF 2018 sekaligus menjadi lagu penutup konser semalam.
Wah, menakjubkan. Memang beda ya nonton konser di YouTube dengan nonton konser live seperti yang baru saja saya saksikan.
Menurut info, konser gala semalam merupakan penutupan dari IOEF 2018 yang sudah berlangsung sejak kemarin.
Pelaksanaan IOEF 2018 ini merupakan festival pendidikan musik orkestra dan Ensemble yang sudah dilaksanakan ketiga kalinya, sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2016 oleh Musicmind.
IOEF 2018 menyelenggarakan 15 workshop tentang pendidikan musik orkestra dan ensemble, serta diikuti oleh 27 grup orkestra dan ensemble dari seluruh Indonesia.
Banyak tamu penting yang diundang diantaranya dari Kedubes Irlandia, Kedubes Kolombia, Kedubes Venezuela, Kementrian Pariwisata, Musica Studio, Jajaran Pemda terkait, dan masih banyak lagi.
Pada akhir acara nonton konser orkestra semalam juga diumumkan Best Grup Performance, yang dimenangkan oleh Kanisius Orchestra. Pemenang Best Grup Performance akan menjadi special show pada pelaksanaan festival tahun berikutnya.
Saya tidak mengikuti acara nonton konser orkestra sampai akhir, karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Anak-anak sudah minta pulang.
Ketika ditanya apa kesannya setelah nonton konser orkestra IOEF, jawabannya tawar aja kayak sayur kurang garam.
Biasa-biasa aja tuh!
Hadeuuhh…padahal saya mah cukup menikmati pertunjukan semalam lho. Zhafif yang keliatan agak antusias dengan ambil foto dan video. Hanum malah ga mau jawab. Cuma bilang konser musik berikutnya yang harus ditonton itu konser K-Pop boyband kesayangannya, NCT Dream.
Cape dweehhh 😀