Salah satu ilmu baru yang saya dapatkan saat belajar menanam hidroponik di grup Hidroponik Ikatan Alumni IPB adalah cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga.
Pemanfaatan limbah rumah tangga untuk membuat pupuk organik cair ini sangat mudah, memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar rumah kita.
Berikut ini bahan dan cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga yang bisa Anda praktekan sendiri di rumah.
Bahan :
1. Ember bekas cat bertutup yang diberi keran pada bagian dasar.
2. EM4 untuk tanaman sebanyak 600ml
3. Air cucian beras 1 liter
4. Ragi ukuran kecil 2 buah atau ukuran besar 1 buah
5. Molase atau gula merah 250 gram
6. Sampah atau limbah rumah tangga dalam karung berpori.
Sampah atau limbah rumah tangga yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair ini sebaiknya berupa sampah dedaunan kering ataupun sisa potongan atau kulit buah dan sayuran mentah.
Sisa makanan seperti nasi, sayuran matang bersantan, atau makanan berminyak sebaiknya tidak digunakan, sebab minyakatau lemak yang tersisa dikhawatirkan akan membunuh mikroorganisma pengurai dan muncul belatung serta menimbulkan bau busuk.
Cara membuat :
1. Buat larutan yang terdiri dari air cucian 10 liter air, air cucian beras, molase atau gula merah dan EM4.
2. Aduk hingga tercampur rata lalu tutup rapat dan biarkan selama 1 jam.
3. Masukkan karung berisi sampah atau limbah ke dalam ember hingga terendam lalu tutup kembali.
Sampah atau sisa kulit buah dan sayuran masih dapat ditambahkan ke dalam karung setiap hari selama 1 minggu. Kemudian tutup dan jangan dibuka hingga hari ke-14.
Pupuk organik cair bisa dipanen dengan cara membuka keran. Pupuk ini bisa langsung digunakan dengan perbandingan 1:10.
Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk membuat pupuk organik cair ini, diharapkan bisa mengurangi sampah, terutama di lingkungan sekitar kita.