Duluuu semasa masih gadis, saya pernah berkeinginan menjadi vegetarian untuk menjaga berat badan agar tetap langsing. Tapi karena saya masih suka makan makanan hewani, keinginan tersebut tidak pernah terlaksana bahkan sampai sekarang.
Gimana bisa saya ninggalin makan bakso, pecel lele atau ikan jambal plus sambel terasi. Oh no! 😀
Tetapi setelah saya mengenal pola makan Food Combining beberapa bulan terakhir ini, saya merasa praktek Food Combining lebih cocok buat saya dibandingkan praktek vegetarian. Apalagi setelah saya mulai konsisten mempraktekkan pola makan Food Combining ini sedikit demi sedikit. Saya merasa lebih bugar dan yang tadinya suka sembelit sekarang urusan ke belakang mah lancar jaya hehehe…
Dengan pola makan Food Combining, saya masih bisa menikmati makanan hewani tanpa merasa khawatir akan menjadi lebih gemuk, tanpa merasa bersalah sesudahnya. Karena pada Food Combining ada pengaturan pola makan sehat alami yang disesuaikan dengan siklus fungsi metabolisme tubuh, khususnya kerja sistem pencernaan.
Dalam Food Combining, asupan makan diatur mengikuti kombinasi yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja enzim dalam proses metabolisme tubuh dengan memperhatikan siklus aktif yang berlangsung setiap 8 jam, yaitu :
- Pukul 04.00 – 12.00 : siklus pembuangan sampah makanan dan sampah metabolisme.
- Pukul 12.00 – 21.00 : siklus pencernaan makanan.
- Pukul 21.00 – 04.00 : siklus penyerapan sari makanan dan asimilasi.
Dengan patokan siklus ini kita dapat mengatur makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari.
Misalnya untuk sarapan lebih cocok memakan buah-buahan segar. Buah segar mengandung energi siap pakai yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh secara langsung tanpa memerlukan energi metabolisme yang berlebihan. Hal ini sesuai dengan proses metabolisme tubuh di pagi hari yang masih dalam siklus pembuangan, sehingga belum siap menerima asupan makanan berat seperti pati dan hewani yang memerlukan energi lebih banyak dan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.
Kalo lagi kehabisan buah di pagi hari, saya ganti dengan minum Nutrishake, yaitu minuman pelengkap makanan rendah kalori namun padat gizi yang dilengkapi dengan serat makanan alami. Lebih praktis dan hemat waktu. Tinggal tambahkan air dingin, kocok lalu minum. Selesai deh 🙂
Nah, waktu yang paling cocok untuk makan makanan hewani adalah siang hari karena tubuh sudah berada dalam siklus pencernaan, dimana hewani memerlukan waktu 4-6 jam untuk dicerna oleh tubuh. Proses ini bisa berlangsung hingga saatnya makan malam. Oleh karena itu makanan pati atau sayuran dan buah lebih pas dipilih sebagai hidangan makan malam. Pati hanya memerlukan waktu 2-3 jam untuk dicerna, tidak akan membuat fungsi pencernaan bekerja berlebihan.
Kombinasi makanan pati dan hewani merupakan kombinasi makanan yang tidak serasi, karena keduanya dicerna dalam waktu yang cukup lama dan memerlukan lingkungan kerja enzim yang berbeda. Jika kombinasi tidak serasi ini dikonsumsi dalam jumlah sama banyak dan terus menerus dalam kurun waktu lama dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh.
Seperti diketahui, hampir semua penyakit kromis dan penyakit degeneratif berawal dari pencernaan yang tidak sehat. Asupan makanan dengan kombinasi yang tidak serasi akan mengakibatkan organ tubuh bekerja berlebihan. Sistem pencernaan menjadi tidak lancar dan makanan tidak dapat dicerna dengan baik. Sisa makanan yang tidak tercerna ini tidak hanya membusuk di saluran pencernaan tetapi juga menghasilkan racun bagi tubuh dan membuat tubuh menjadi kekurangan gizi.
Disarankan untuk lebih banyak mengkombinasikan makanan pati dan hewani dengan sayuran dalam bentuk segar karena banyak mengandung antioksidan dan penakluk radikal perusak sel. Tingginya antioksidan dalam tubuh akan meningkatkan laju peremajaan sel sehat menjadi lebih pesat daripada proses penuaan dan kerusakan sel. Efeknya, pemulihan kesehatan bisa berlangsung lebih cepat, sistem kekebalan tubuh meningkat dan penampilan pun tampak lebih muda.
Dengan mempraktekkan pola makan Food Combining, kerja metabolisme tubuh dalam sistem pencernaan bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Proses pencernaan, penyerapan sari makanan dan pemanfaatannya untuk tubuh, serta pembuangan sampah makanan diproses dengan optimal tanpa membuat fungsi organ tubuh bekerja berlebihan.
Pola makan Food Combining memungkinkan saya tetap bisa makan enak dan kenyang tanpa khawatir menjadi gemuk 🙂
Sumber bacaan : Food Combining Makan Enak Untuk Langsing dan Sehat oleh Wied Harry Apriadji