Waktu liburan semesteran di Bogor bulan Desember lalu, saya sempat mengajak Hanum dan Zhafif  jalan-jalan di Ekalokasari Plaza. Sekalian ketemuan bareng dengan sahabat-sahabat saya semasa kuliah tingkat pertama di IPB dulu, yang sudah lama sekali ga bertemu.

Ternyata di area food court sedang dibuka arena bermain sepatu roda.  Melihat itu, Zhafif langsung minta bermain disana. Tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan. Sementara Zhafif main, saya bisa tenang ngerumpi dengan sahabat-sahabat saya hehe…

Harga tiketnya terbilang murah. Saya cukup mengeluarkan uang 30ribu perak untuk bermain selama 1 jam, plus 5ribu untuk membeli kaos kaki. Sepatu roda dipinjamkan lengkap dengan pengaman lutut, siku dan tangan.

Karena belum bisa sama sekali, ada petugas yang mengajari Zhafif langkah-langkah awal belajar bermain sepatu roda. Kedua lutut ditekuk, telapak tangan bertumpu pada lutut, lalu gerakan kaki seperti berjalan di tempat. Jika sudah stabil boleh mulai melangkah perlahan-lahan.

Meski sering jatuh bangun beberapa kali, Zhafif tampak semangat untuk mencoba terus sampai bisa. Hingga akhirnya Zhafif bisa juga meluncur mengelilingi arena lalu berseru gembira  :

“Ibuu, aku bisaaa!”

Dan saya pun tersenyum padanya sambil mengacungkan kedua jempol.

Welldone my boy 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.