Kemarin, Sabtu tanggal 28 Mei 2011, saya dan anak-anak serta suami mengikuti acara Family Day yang diadakan setahun sekali oleh perusahaan tempat suami bekerja. Kali ini bertempat di Ocean Dream Samudera dan Dunia Fantasi Ancol.
Ga banyak pertunjukan dan wahana yang bisa dinikmati oleh Hanum dan Zhafif karena terbatasnya waktu. Dari sekian banyaknya jadwal pertunjukan di Ocean Dream, kami hanya sempat menikmati Pertunjukan Aneka Satwa dan Petualangan Dora dan Diego di Sinema 4D. Sedangkan di Dunia Fantasi, Hanum dan Zhafif hanya sempat bermain mobil senggol, komidi putar dan istana boneka. Saya sendiri sempat mencoba Tornado.
Seharian kemarin merupakan hari yang cukup menyenangkan bagi saya dan anak-anak bisa berlibur bersama ayah dan teman-teman sejawatnya beserta keluarganya.
Dan ada kejadian lucu.
Kemarin saya bertekad mau coba wahana Tornado. Jadi setelah selesai menikmati istana boneka, saya ajak ayah dan anak-anak menuju wahana Tornado yang terletak berseberangan dengan Istana Boneka. Saya segera memasuki antrian dan menunggu hampir 30 menit lamanya sebelum giliran saya tiba. Sengaja saya memilih antrian di sebelah kanan supaya kebagian duduk menghadap ke arah penonton, dimana ada ayah dan anak-anak duduk menunggu. Selama mengantri perut saya makin mules melihat bagaimana Tornado beraksi berputar-putar membolak-balikkan penumpangnya.
Saya membayangkan gimana nanti pas giliran saya, apa saya bisa bertahan atau tidak. Jangan-jangan saya muntah lagi hehehe
Betapa terkejutnya saya ketika saya duduk sambil menunggu petugas memeriksa sabuk pengaman, saya melihat Hanum dan Zhafif menangis di kaki ayah yang sedang sibuk menambil foto saya. Rupanya anak-anak ketakutan melihat saya mencoba wahana Tornado.
Waduh, saya jadi ciut melihat anak-anak menangis. Jantung saya berdebar keras dan telapak tangan saya mendadak keringetan. Saya menutup mata dan berdoa dalam hati semoga selamat melewati permainan ini … hehehe.
Sepanjang Tornado beraksi saya berteriak-teriak seperti orang gila. Mata saya pejamkan erat-erat. Sesekali saya mengintip saat Tornado berhenti sejenak dengan posisi kepala saya di bawah sedangkan kaki di atas. Saya jadi kepikiran gimana jadinya saya kalo jatuh dari atas sini. Hiiii… syereemm.
Belum lagi saya tepis pikiran negatif itu, saya sudah berputar-putar lagi. Permainan yang durasinya cuma beberapa menit itu rasanya jadi lamaaa banget sampai akhirnya benar-benar berhenti. Saya segera turun dengan badan dan kaki gemetaran. Belum lagi suara makin serak karena berteriak-teriak selama permainan berlangsung.
Haduuhh… lemes booo.
Saya langsung menuju ayah dan anak-anak yang ternyata masih menangis ketakutan. 😛
Kapok deh.
Saya ga akan mau naik Tornado lagi. Tapi saya udah ga penasaran karena udah tau rasanya seperti apa.