Waktu berjalan begitu cepat ya? Ga terasa sudah 10 hari pertama Ramadhan kita menjalankan ibadah puasa. Gimana kabarnya puasa anda? Saya udah bocor 4 hari.  Maklum lah namanya juga perempuan, mau ga mau pasti kedatangan tamu bulanannya hehe… 😀

Mau instrospeksi diri nih ceritanya. Menilai diri sendiri bagaimana kualitas ibadah saya 10 hari pertama di bulan Ramadhan ini.

Hasilnya???

Ancurr. Jelek banget. Parah.

Kalo waktu kuliah dulu setara dengan nilai F deh kayanya.

Kok bisa begitu?

Masya Allah, godaannya ampun deh. Mulai dari kelakuan anak, masalah kerjaan rumah numpuk sampai urusan bisnis keteteran. Bahkan ibadah pun ala kadarnya aja #hiks

Padahal sudah seharusnya memaksimalkan bulan mulia ini dengan amalan yang makin mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Tidak mululu berkutat dengan urusan dunia yang sifatnya cuma sementara.

Saya jadi malu. Malu sama diri sendiri. Terutama malu sama Sang Maha Melihat Yang Maha Mengetahui segalanya.

Saya jadi mikir ulang. Apakah ini tandanya saya sudah overload? Saya terlalu melakukan banyak hal di luar kemampuan saya. Atau saya tidak bisa mengelola waktu dengan baik?

Hmmm…. bagaimana menurut anda? #bingung

Baca juga : Amalan-Amalan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan

12 Comments

  1. ayo bu jangan menyalahkan keadaan rumah tangga, anak-anak sebagai penghalang untuk ibu beribadah.. semua itu menurut saya cuma ujian dari Allah kalau kita bisa melewatinya insya allah pahalanya sangat besar dan baik untuk diri sendiri dan bisa saja saat ibu beribadah anak-anak ibu pun mengikutinya.. :matabelo

  2. tuhan tidak tidur (katanya)… jadi jangan pesimis, karena niat baik itu hanya kita yang tahu.. lepas dari itu jika ada halangan di lapangan, tuhan tetap menilai dari niat kita duluan daripada proses yang kita jalani sehari-hari.

    so, bunda, jangan sedih… jangan marah.. jangan mengadili orang baik atau buruk. fokus aja sm niat baik kita, mudah2an tuhan tetap melek untuk umat manusia semuanya..

  3. saya juga keteteran,hiks..sedang membangun pikiran positif saja, bahwa mungkin yg tlah lewat adalah yg terbaik yg bisa saya lakukan. usahlah terlalu kecewa karna tak bisa diperbaiki lg yg lalu. yg bisa saat ini dan saat datang 🙂 (sok bijak mode ON,hehehe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.